Tugas Etika Bisnis - Siti Amira Septyani - 3EA18 - 16218751 (04 April 2021)
Nama :
SITI AMIRA SEPTYANI
Kelas : 3EA18
NPM :
16218751
Tanggal : 04 April 2021
QUIZ ETIKA BISNIS
ETIKA BISNIS PADA FUNGSI PERUSAHAAN
Jelaskan tentang hal-hal
di bawah ini kaitannya dengan penerapan etika bisnis pada fungsi perusahaan!
1.
Pasar dan perlindungan
konsumen
Keseluruhan asas-asas dan kaidah-kaidah yang mengatur
dan melindungi konsumen dalam hubungan
dan masalahnya dengan para penyedia barang dan / atau jasa konsumen”. bertujuan :
a.
meningkatkan kesadaran,
kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri
b.
mengangkat harkat dan
martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari akses negatif pemakai
barang dan/ atau jasa
c.
meningkatkan
pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan menuntut hak-haknya
sebagai konsumen;
d.
menciptakan sistem
perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian hukum dan keterbukaan
informasi serta akses untuk mendapatkan informasi;
e.
menumbuhkan kesadaran
pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan konsumen sehingga tumbuh sikap
yang jujur dan bertanggung jawab dalam berusaha;
f.
meningkatkan kualitas
barang dan/ atau jasa yang menjamin kelangsungan usaha produksi barang dan/
atau jasa, kesehatan , kenyamanan, keamanan, dan keselamatan konsumen.
2.
Etika iklan
Etika dalam Periklanan adalah nilai kejujuran
yang terkandung didalam suatu iklan,
tidak memicu konflik SARA, tidak mengandung pornografi, tidak bertentangan
dengan norma-norma yang berlaku di budaya sekitar, tidak melanggar etika bisnis dan tidak mencontek
atau plagiat.
3.
Privasi konsumen
Kerahasiaan /
privasi adalah kemampuan satu atau sekelompok individu untuk menutup atau
melindungi kehidupan dan urusan personalnya dari publik, atau untuk mengontrol
arus informasi mengenai diri mereka. Privasi kadang dihubungkan dengan
anonimitas walaupun anonimitas terutama lebih dihargai oleh orang yang dikenal
publik. Privasi dapat dianggap sebagai suatu aspek dari keamanan.
Privasi konsumen sebagai suatu kemampuan untuk
mengontrol interaksi, kemampuan untuk memperoleh pilihan pilihan atau kemampuan
untuk mencapai interaksi seperti yang diinginkan. Privasi jangan dipandang hanya sebagai penarikan diri
seseorang secara fisik terhadap pihak pihak lain dalam rangka menyepi saja.
4.
Multimedia etika bisnis
Salah satu cara pemasaran yang efektif adalah melalui
multimedia. Bisnis multimedia berperan penting dalam menyebarkan
informasi, karena multimedia is the using
of media variety to fulfill communications goals. Elemen dari multimedia
terdiri dari teks, graph, audio, video, and animation. Bicara mengenai bisnis
multimedia, tidak bisa lepas dari stasiun TV, koran, majalah, buku, radio,
internet provider, event organizer, advertising agency, dan
lainnya. Multimedia memegang peranan penting dalam penyebaran
informasi produk salah satunya dapat terlihat dari iklan-iklan yang menjual
satu kebiasaan/produk yang nantinya akan menjadi satu kebiasaan populer.
Sebagai saluran komunikasi, media
berperan efektif sebagai pembentuk sifat konsumerisme.
Dalam penggunaan multimedia ini agar pelaku bisnis itu
beretika tentunya harus ada batasan-batasan aturan yang dibuat oleh pemerintah,
seperti larangan penggunaan multimedia yang menjurus kepada SARA, atau yang
bersifat membahayakan kepentingan masayarakat umum. Sehingga siapa yang melanggar
akan dikenakan sanksi hukum yang berlaku. Etika berbisnis dalam multimedia
didasarkan pada pertimbangan:
1) Akuntabilitas perusahaan, di dalamnya termasuk
corporate governance, kebijakan keputusan, manajemen keuangan, produk dan
pemasaran serta kode etik.
2) Tanggung jawab sosial, yang merujuk pada peranan
bisnis dalam lingkungannya,
pemerintah lokal dan
nasional, dan kondisi
bagi pekerja.
3) Hak dan kepentingan stakeholder, yang ditujukan pada
mereka yang memiliki andil dalam perusahaan, termasuk pemegang saham, owners,
para eksekutif, pelanggan, supplier dan pesaing.
5.
Etika produksi
Definisi etika secara sederhana adalah studi mengenai
hak dan kewajiban manusia, peraturan moral yang dibuat dalam pengambilan
keputusan dan sifat alami hubungan antar manusia dan alam.
Etika Produksi adalah seperangkat prinsip-prinsip dan
nilai-nilai yang menegaskan tentang benar dan salahnya hal- hal yang dilakukan dalam proses produksi atau dalam proses
penambahan nilai guna barang. Maka etika produksi yang diperhitungkan adalah:
1) Nilai
(aturan main yang dibuat pengusaha dan menjadi patokan berbisnis).
2) Hak
dan kewajiban (Menerima dan menggaji karyawan, membayar pajak dan sebagainya).
3) Peraturan
moral (Peraturan moral menjadi acuan tertulis yang sangat penting bagi
pengusaha ketika mengalami dilema atau permasalahan, baik internal atau
eksternal).
4) Hubungan
manusia (memprioritaskan perekrutan karyawan dari masyarakat di sekitar perusahaan,
menghargai hak cipta, dan lainnya).
5) Hubungan
dengan alam (ikut mengelola lingkungan hidup dan mengelola limbah sisa hasil
produksi).
6.
Pemanfaatan SDM
Dalam pengertian sehari-hari, Sumber Daya Manusia
(SDM) lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu
organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian psikologi, para praktisi SDM
harus mengambil penjurusan industri dan organisasi.
Dalam pemanfaatan SDM, permasalahan yang masih
dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah sebagai berikut:
1) Kualitas SDM yang sebagian besar masih rendah atau
kurang siap memasuki dunia kerja
atau dunia usaha.
2) Terbatasnya jumlah lapangan
3) Jumlah angka pengangguran yang cukup tinggi.
7.
Etika kerja
Etika kerja adalah sistem
nilai atau norma yang digunakan oleh seluruh karyawan perusahaan, termasuk
pimpinannya dalam pelaksanaan kerja sehari-hari. Perusahaan dengan etika kerja
yang baik akan memiliki dan mengamalkan nilai-nilai, yakni : kejujuran,
keterbukaan, loyalitas kepada perusahaan, konsisten pada keputusan, dedikasi
kepada stakeholder, kerja sama yang baik, disiplin, dan bertanggung jawab.
8.
Hak-hak pekerja
Terdapat 8 hak – hak dasar pekerja, yaitu :
1) Hak dasar
pekerja dalam hubungan kerja
2) Hak dasar pekerja atas jaminan sosial dan K3
(keselamatan dan kesehatan kerja)
3) Hak dasar pekerja atas perlindungan upah
4) Hak dasar perkerja atas pembatasan waktu kerja,
istirahat, cuti dan libur
5) Hak dasar untuk membuat perjanjian kerja bersama (PKB)
6)
Hak dasar mogok
7) Hak dasar khusus untuk pekerja perempuan
8) Hak dasar pekerja mendapat perlindungan atas tindakan
pemutusan hubungan kerja (PHK)
9.
Hubungan saling
menguntungkan
Prinsip Saling Menguntungkan (Mutual Benefit Principal) Prinsip ini menuntut agar bisnis
dijalankan sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak. Jadi, kalau
prinsip keadilan menuntut agar tidak boleh ada pihak yang dirugikan hak dan
kepentingannya, prinsip saling menguntungkan secara positif menuntut hal yang
sama, yaitu agar semua pihak berusaha untuk saling menguntungkan satu sama
lain.
10. Persepakatan penggunaan dana
Pengelola
perusahaan mau memberikan informasi tentang rencana penggunaan dana sehingga
penyandang dana dapat mempertimbangkan peluang return dan resiko. Rencana
penggunaan dana harus benar-benar transparan, komunikatif dan mudah
dipahami. Semua harus diatur atau ditentukan dalam perjanjian kerja sama penyandang
dana dengan alokator dana.
Komentar
Posting Komentar